Compiler interpreter dan Hybrid

 Perbedaan antara Compiler, Interpreter dan Hybrid.

Ditulis oleh Mangandaralam Sakti 16 oktober 2022


Hallo semua!!!

Pada blog kali ini saya akan membahas perbedaan antara Compiler, Interpreter dan Hybrid serta kelebihan dan kekurangannya.

Seperti yang kita tahu, fungsi bahasa pemrogramman adalah untuk menerjemahkan bahasa manusia ke bahasa mesin. 

Nah proses penerjemahan tersebut memiliki beberapa metode yang berbeda. Ada 3 cara untuk menerjemahkan bahasa manusia ke bahasa mesin. Yaitu :

1. Compile
2. Interpreter
3. Hybrid

Namun pada blog kali ini, kita hanya fokus pada pembahasan tentang Compiler dan Interpreter.


1. Compiler

Compiler adalah penerjemah seluruh source code menjadi machine code/bahasa mesin dalam sekali compilasi. Mesin code yang dihasilkan adalah executable file, contohnya : program.exe. Lalu program yang telah dibuat dapat dijalankan dengan menggunakan executable file tersebut. 




Langkah langkah proses compilasi :

1. Programmer membuat source code, ketika source code sudah selesai dibuat, source code tersebut akan langsung di compilasi dan membentuk file executable (exe). 

2. File exe tersebut kemudian langsung di kirimkan ke pihak kedua dan langsung bisa dijalankan. 


2. Interpreter

Interpreter adalah penerjemah langsung source code menjadi machine code. Artinya setiap baris code yang kita buat akan langsung di terjemahkan dan dijalankan oleh interpreter



Langkah langkah proses Interpreter :

1. Programmer membuat source code. 
2. Setelah source code selesai dibuat, source code tersebut langsung dikirimkan ke pihak kedua.
3. Pihak kedua tersebut akan mengkompilasi source code tersebut menjadi bahasa mesin terlebih dahulu, kemudian baru di jalankan. 
4. Source code akan dijalankan pada setiap baris, artinya source code akan dijalankan baris per baris. 

3. Kelebihan Compiler dan Interpreter.

1.) Compiler
Kelebihan :
   • Siap untuk dijalankan.
   • Proses eksekusi lebih cepat, karena sudah dicompilasi terlebih dahulu.
   • Source code tidak terlihat oleh user. 

Kekurangan :
   • Tidak lintas platform. (Tidak lintas sistem operasi, hasil compilasi hanya akan compatible untuk sistem operasi tertentu. Terkadang sistem operasi nya sama, tetapi CPU nya berbeda atau prosesor nya berbeda kemungkinan program tidak dapat berjalan. )
   • Tidak fleksibel. (Jika ada kesalahan atau jika ingin memodifikasi program harus melakukan compile ulang.)

2.) Interpreter
Kelebihan :
    • Lintas platform. (Source code dapat berjalan dengan sistem operasi apapun).
    • Fleksibel. (Tidak perlu melakukan compile ulang atau mudah di modifikasi dan mudah untuk di uji)

Kekurangan :
     • Butuh interpreter (user butuh interpreter).
     • Lebih lambat
     • Source code mudah diakses oleh orang lain, karena programmer memberikan source code yang telah dibuatnya ke pihak ke 2 untuk di jalankan. 

💡 Sekilas informasi :

Ada beberapa bahasa yang menggabungkan ke 2 teknik tersebut. Disebut dengan teknik Hybrid. 

4. Contoh bahasa yang menggunakan ke 3 metode tersebut :

• Compiler       = C , C++ , Objective-C
• Interpreter   = Javascript , PHP , Python
• Hybrid           = Java , VB. Net , Python

Baiklah sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat, sampai jumpa pada blog selanjutnya 👋

Komentar